Perkembangan teknologi semakin menggeser budaya membaca pada anak-anak. Sebetulnya membaca buku tidak harus buku pelajaran tetapi bisa saja buku cerita.
Kondisi ini sangat mengkhawatirkan. Pasalnya, membaca buku sangat kaya manfaat dalam menstimulasi tingkat kecerdasan dan daya imajinasi kreatif anak-anak.
Para orangtua yang menginginkan sang buah hati tumbuh pintar dan kreatif, biasakanlah budaya membaca pada anak sedari usia dini.
Anda bisa memulainya dengan membacakan buku ketika anak masih bayi. Sebab, menurut para peneliti di University of Chicago, membacakan buku kepada bayi membangun koneksi sel otak yang berharga dan terus bertahan di sepanjang hidupnya.
Lalu, penelitian juga menunjukkan bahwa anak-anak usia balita yang sering mendengar orangtua membacakan buku menjelang tidur, tumbuh dengan kemampuan baca yang baik saat mulai usia sekolah.
Mendengarkan orangtua membacakan buku cerita akan merangsang imajinasi kreatif anak mengenai tokoh-tokoh dalam dongeng, mengembangkan jalan cerita, dan menggambar.
Alhasil, tercipta gagasan pada pemikiran anak bahwa buku merupakan sumber infromasi.
Berikut beberapa ide untuk orangtua dalam mengembangkan minat baca dan daya kreativitas anak sedari kecil:
- Sering membaca buku depan anak agar mereka mencontoh kebiasaan baik ini hingga usia dewasa.
- Isi lemari buku anak dengan bacaan bermutu.
- Kunjungi perpustakaan ataupun toko buku dengan anak di akhir pekan.
- Ciptakan sudut atau ruang membaca untuk anak agar mereka merasa nyaman sewaktu menikmati buku favorit.
- Biasakan sesi diskusi setelah membaca buku untuk membahas jalan cerita dan apa yang menjadi kesimpulan anak.