Karena perkembangan teknologi yang semakin cepat, hampir semua aspek kehidupan manusia turut tersentuh oleh hasil kemajuan pikiran kita.
Tak terhindarkan produk bank seperti uang kartal yang kini mulai bertransformasi menjadi electronic money (e-money) alias uang elektronik.
Penerbitan e-money ini merupakan hasil dari keputusan Bank Indonesia (BI) untuk mengurangi peredaran uang tunai di masyarakat sekaligus menekan biaya cetak uang yang relatif mahal.
Penggunaannya pun relatif berkembang pesat, bahkan berdasarkan data yang dimiliki oleh BI pada tahun 2013, volume transaksi uang elektronik di wilayah Indonesia sendiri sudah mencapai 137,9 juta transaksi melalui 36,2 juta kartu yang beredar.
Beberapa kelebihan dari penggunaan uang elektronik ini antara lain membolehkan Anda melakukan berbagai macam transaksi tanpa membawa terlalu banyak uang tunai.
Transaksi dilakukan lebih cepat karena sistemnya seperti menggunakan kartu debit yang tinggal mengurangi nilai pada kartu e-money.
Meski begitu, Anda tetap harus cerdas dalam menggunakan e-money ini. Belum pernah menggunakannya? Yuk simak siasat cerdas menggunakan uang elektronik ini.
1. Perlakukan E-Money Layaknya Uang Tunai
Bentuknya e-money tentu lebih praktis dibandingkan dengan uang tunai sehingga Anda tidak membutuhkan terlalu banyak ruang untuk membawa uang dalam jumlah yang banyak.
Perlakukan uang yang ada di dalam e-money tersebut sebagai mana Anda memperlakukan uang tunai biasanya. Misalkan Anda baru saja menerima gaji, maka segeralah bagi gaji tersebut dalam beberapa pos pengeluaran dan tabungan.
2. Jangan Terlalu Banyak Mengisi Uang dalam E-Money
Kepraktisannya memang menjadi hal yang memudahkan penggunanya dalam membawa dan menggunakan tapi hal ini juga membawa potensi risiko. Ketika Anda kehilangan e-money Anda sama dengan Anda kehilangan sejumlah uang yang terkandung di dalamnya.
3. Jangan Berikan E-Money Pada Anak yang Belum Mengerti keuangan
Orang tua harus mengajar dan mendidik anak mengenai prinsip keuangan lebih dulu pada anak sebelum memberikan kepercayaan pada anak untuk menggunakan e-money.
Ketika anak sudah diberikan kepercayaan untuk menggunakannya pun jangan langsung mengisinya dengan nominal yang cukup besar. Berikan dalam nominal yang relatif sedikit dan berulang, misalnya seminggu satu kali.
4. Sesuaikan Jenis E-Money dengan kebutuhan
Supaya tidak terlena dan justru menjadikan pengeluaran Anda lebih besar dibanding pendapatan Anda, pilihlah e-money yang memiliki fitur paling penting untuk Anda.
Beberapa macam e-money tersebut adalah e-money untuk pembayaran tiket transportasi publik, pembayaran tagihan, pembayaran tiket masuk tol dan parkir, hingga melakukan transaksi untuk beberapa merchant serta tempat hiburan.
5. Jangan Terlalu Termakan Promosi E-Money
Jangan terlalu terlena dengan berbagai promosi yang digelontorkan guna melahirkan minat Anda dalam memiliki dan menggunakan e-money atau pengeluaran Anda justru akan menjadi lebih besar dari perkiraan.
6. Biasakan Disiplin dalam Menggunakan E-Money
Gunakan fasilitas ini untuk transaksi yang sudah direncanakan. Cara membatasi lainnya adalah dengan menetapkan nominal maksimal yang boleh ada dalam e-money tersebut supaya Anda tidak terlampau boros karena merasa memiliki cukup banyak dana dalam e-money.
7. Untuk Transaksi Besar, Gunakan kartu Debit Saja
Jika Anda akan melakukan transaksi dengan nominal yang relatif besar, usahakan untuk menggunakan kartu debit yang pasti memiliki saldo lebih banyak. Penggunaan kartu debit untuk transaksi bernilai besar juga relatif aman sebab Anda mengamankannya dengan nomor identitas pribadi atau PIN.
8. Jangan Bayar Tagihan Pakai E-Money
Usahakan membayar berbagai tagihan dengan kartu debit. Pembayaran tagihan dengan e-money berpotensi menimbulkan masalah keamanan yang relatif tinggi mengingat kita harus mengisi ulang dengan nominal yang tidak sedikit.
Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, kehilangan kartu e-money ketika di dalamnya terisi sejumlah dana yang relatif besar akan merugikan Anda sendiri.
9. Pakai E-Money dari Perbankan Resmi
Pilihlah e-money yang dikeluarkan oleh perbankan karena jangkauannya bisa mencapai pelosok wilayah. Hal ini akan memudahkan Anda yang kerap bepergian hingga ke wilayah pelosok.
Selain masalah kenyamanan karena jangkauannya yang tersebar hingga ke pelosok, perbankan juga pasti sudah akan memperhatikan masalah keamanan dan ketangguhan sistem mereka.
10. Perhatikan Biaya Tambahan
Ada beberapa hal yang seringkali tidak dicermati oleh para pengguna e-money yaitu adanya biaya tambahan yang harus dikeluarkan setiap kali melakukan transaksi.
Sebaiknya Anda lebih jeli dalam mengetahui berbagai macam biaya yang harus dikeluarkan dalam bertransaksi maupun melakukan isi ulang.
Jangan sampai uang yang ada dalam e-money Anda justru habis untuk membayar biaya administrasi serta bunga yang berlaku.