Jangan Pakai Password Ini Jika Tidak Ingin Punya Masalah

Mark Zuckerberg, sebagai salah seorang petinggi perusahaan internet ternama, ternyata tidak memilih password yang terlalu ribet, bahkan relatif mudah untuk diterka.

Zuckerberg, sang raja medsos, ternyata menggunakan password,“dadada”. Ya, sesederhana itu.

Password yang digunakan oleh suami dari Priscilla Chan itu diketahui setelah password basis data LinkedIn miliknya, beserta ribuan pengguna lainnya, didapatkan oleh sekelompok hacker yang menamakan dirinya OurMine Team.

Setiap orang tentunya memiliki alasan masing-masing akan password yang dipilihnya. Namun, terkadang password yang dipilih tersebut terlalu umum dan gampang ditebak.

Kasus Zuckerberg sendiri seperti ingin membuka mata bagi siapa saja untuk tidak membuat password yang sederhana.

Memang kelompok OurMine mendapatkan password milik pendiri Facebook tersebut melalui penyebaran password (password dump)LinkedIn yang disebar pada 2012 lalu. Namun, setidaknya pengguna internet harus membuat password sekompleks mungkin agar tidak mudah ditebak.

Lantas, password apa yang sebaiknya dihindari? SplashData baru-baru ini merilis daftar password yang paling sering digunakan netizen.

Dikutip dari Independent, Kamis (9/6/2016), tiap tahunnya SplashData membuat daftar password yang mudah dibobol tersebut. Password itu dikumpulkan oleh SplashData dari klien mereka yang akunnya dibobol peretas.

Lalu, password yang paling banyak ditebak sepanjang 2015? Jawabannya adalah “123456”. Password ini masih paling banyak digunakan sejak tahun 2014 silam.

Berikut 10 password yang sebaiknya Anda hindari atau sebaiknya diubah.

1. 123456 (tidak berubah dari 2014)

2. password (tidak berubah dari 2014)

3. 12345678 (meningkat 1 dari 2014)

4. qwerty (meningkat 1 dari 2014)

5. 12345 (turun 2 dari 2014)

6. 123456789 (tidak berubah dari 2014)

7. football (meningkat 3 dari 2014)

8. 1234 (turun 1 dari 2014)

9. 1234567 (meningkat 2 dari 2014)

10. baseball (turun 2 dari 2014)

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.