Setiap orangtua tentu bangga memiliki anak yang secara fisik cantik atau ganteng. Meski demikian, jangan terlalu berlebihan memuji kelebihan fisik anak karena bisa berakibat negatif pada perkembangan mentalnya.
Menurut psikolog remaja dan keluarga Sutji Sosrowardojo, pujian yang lebih ditekankan pada penampilan fisik cantik atau ganteng akan membuat anak merasa bahwa hal itu yang harus dikedepankan.
“Anak akan menjadi terlalu self concious, dunia seolah berputar pada penampilan fisik dia saja. Jadi bukannya tidak boleh memuji, tapi proporsional saja,” kata Sutji di sela acara talkshow bertema Isu Body Image pada Anak Usia Pra-Remaja yang diadakan oleh Frisian Flag di Jakarta (21/6/2016).
Sutji mengatakan, orangtua seharusnya jangan menilai anak semata hanya dari penampilan atau bentuk tubuhnya saja. Itu berarti, tidak memuji berlebihan atau pun mengkritik bentuk tubuh anak.
“Orangtua memberi pengaruh yang besar pada cara anak mempersepsikan citra dirinya. Hasilnya bisa positif atau negatif,” kata psikolog yang aktif dalam komunitas Joy Parenting ini.
Daripada terlalu fokus pada fisik anak, sebaiknya orangtua lebih menonjolkan nilai positif dari karakter atau kepribadian anak.
“Kecerdasan anak juga tidak melulu soal akademi, tapi juga kemampuan beradaptasi di lingkungan baru atau sifatnya yang periang. Jadi pujian kecantikannya itu dikaitkan dengan kepribadiannya, dia akan lebih merasa diapresiasi,” paparnya.
Anak yang mendapat pujian akan kepribadiannya akan merasa batinnya juga cantik, sehingga kecantikan itu terpancar meski tubuhnya tidak sempurna.
“Tekankan pada anak bahwa kecantikan atau ketampanan itu tidak ada yang standar, tergantung siapa yang melihat. Beri tahu anak bahwa cantik itu berarti cantik batin dan lahir. Dengan cantiknya batin, pasti akan terpancar ke luar,” ujarnya.
Sutji mengatakan, memang tidak mudah meyakinkan anak bahwa penampilan fisik itu tidak terlalu penting. Tapi, sebagai orangtua kita bisa menanamkan pentingnya menilai seseorang dari kepribadiannya sehingga anak akan memiliki citra diri yang positif.
Nah, oleh karena itu bagi orangtua jangan memuji anak anda hanya dari sisiĀ fisik, lebih baik gali potensi anak anda. Dan jangan sampai membandingkan dengan anak atau orang lain.