Anak-anak di era digital ini memang lebih akrab dengan teknologi. Sudah hal yang umum jika anak tanpa diajari pun dengan cepat mengerti cara mengoperasikan gadget.
Walau demikian, ternyata kemampuan anak-anak di bidang teknologi itu berbanding terbalik dengan kemandiriannya di dunia nyata.
Sebuah hasil survei online dari AVG Technologies menemukan, 58 persen anak berusia 3-5 tahun mampu mengoperasikan smartphone, tapi hanya satu sampai enam persen saja yang tahu bagaimana membuat sarapan sendiri.
AVG Technologies adalah perusahaan keamanan software yang berbasis di Belanda. Secara rutin mereka melakukan penelitian yang disebut AVG Digital Diaries di 10 negara.
Setiap tahapan penelitian dari studi tersebut dilakukan untuk menguji bagaimana internet berpengaruh pada perkembangan anak-anak, mulai dari usia 0 sampai dua tahun.
Mayoritas anak berusia belia itu dengan mudah menggerakkan mouse, memainkan game di komputer, dan mengoperasikan smartphone. Tetapi, mereka gagal dalam mengerjakan tugas-tugas di dunia nyata seperti mengikat tali sepatu atau menyiapkan sarapan sendiri.
Hasil studi juga mengungkap, lebih dari 58 persen anak berusia 2-5 tahun tak kesulitan memainkan video game standar, tetapi tidak bisa naik sepeda dan menyiapkan sarapan.
AVG juga menemukan, lebih dari 25 persen anak tahu cara membuka web browser tetapi tidak bisa berenang tanpa bantuan.
Yang menarik, tidak ada perbedaan gender dalam hal kemampuan menggunakan gadget. Anak perempuan dan laki-laki sama pintarnya dalam hal teknologi.
Anak-anak di era digital ini bukan hanya tahu cara mengoperasikan teknologi di usia sangat muda, tapi kebanyakan juga sudah memiliki jejak digital sejak mereka dilahirkan. Sekitar 81 persen bayi berusia kurang dari dua tahun sudah memiliki portfolio online ketika foto mereka ditampilkan di media sosial.
Para bayi dan balita ini juga sudah bisa mengoperasikan tablet atau ponsel pintar sebelum mereka lancar bicara.
Nah, Pertanyaan Berbahaya Atau Tidak Hal Seperti Ini perlu anda anda jawab baik sebagai orangtua atau anak. Hal ini sebagai antisipasi bagi anda, jangan sampai terlalu larut dengan teknologi yang sudah masuk kedalam ranah komunikasi di dalam rumah.