Menjajal LG G5 SE

Produk LG kembali akan meluncurkan senjata barunya di dunia ponsel pintar. Perusahaan LG memberi nama posel tersebut adalah LG G5 SE. Ponsel ini sejatinya mirip dengan G5, hanya saja G5 SE dikhususkan untuk pasar Indonesia.

G5 SE yang tergolong produk premium ini memang baru dilepas di pasaran pada Juni mendatang. media  CNN Indonesia mendapat kesempatan untuk menjajalnya terlebih dahulu. Seperti apa kesan pertama mencobanya?

Pertama dari tampilan. Sekilas, G5 SE memang sudah terlihat seperti produk premium. Dengan desain yang di tiap ujungnya membulat, ponsel ini terlihat casual, namun tetap berkelas.

Meski bezel layar sangat tipis, bagian tepi bawah tempat di mana tulisan “LG” berada masih memiliki ruang yang cukup luas.

Bodinya berbahan metal dan nyaman digenggam, tidak licin sama sekali. Layar G5 SE berukuran 5,3 inci, sehingga jika digenggam bisa dibilang pas di tangan orang dewasa.

Jika kita terbiasa membuka ponsel Samsung seri Galaxy atau iPhone, tentunya saat menggenggamnya sudah harus mempersiapkan jari — biasanya jempol — untuk membuka kunci ponsel dengan sensor fingerprint-nya.

Lain hal dengan G5 SE, sensor fingerprint-nya terletak di bagian bodi belakang tepat di bawah kamera. Jadi di posisi tertentu jari pengguna sebetulnya lebih nyaman untuk membuka kunci ponsel ini.

Fingerprint G5 SE berbentuk bulat, pengguna tinggal menekannya dengan pelan, layar ponsel pun sudah menyala.

Kemudian untuk tampilan antarmuka, ponsel ini tidak terlalu istimewa. Berjalan di sistem operasi Android Marshmallow, transisi layar berjalan mulus tanpa lag.

G5 SE memang ingin menonjolkan fitur kamera, mengingat perusahaan menyematkan dua lensa untuk kamera belakang — satu lensa normal yang kameranya beresolusi 16MP, satunya lagi wide angle dengan resolusi kamera 8MP.

Seperti yang dikatakan Head of Mobile Communication LG Indonesia Hee Gyun Jang, G5 SE ingin memanjakan kebiasaan fotografi para pengguna dengan cara menyuguhkan wide angle hingga 135 derajat.

Saat membuka aplikasi kamera, di sana sudah tersedia opsi untuk pengaturan lensa normal dan wide angle.

Untuk lensa normal, cakupan gambar yang dimuat di layar memang dekat seperti pada umumnya. Sedangkan wide angle mampu menjangkau setidaknya semua objek yang ada di depan mata secara menyeluruh.

Saat mengambil foto di ruang tertutup dengan pencahayaan baik, fokusnya cepat dan hasilnya cukup bagus sesuai dengan tingkat cahaya.

Pun begitu dengan kamera depan yang resolusinya 8MP. Hasilnya cukup baik namun terdapat bintik dengan tingkat ketajaman yang kurang. Diketahui lensa kamera depan hanya satu.

Tak puas mencoba kamera bawaan ponsel, LG turut memberi kesempatan merasakan kamera 360 yang sengaja diproduksinya untuk kompatibel dengan G5 SE.

Kamera kecilnya itu bisa terhubung dengan G5 SE melalui aplikasi mobile yang tersedia di dalamnya.

Meski LG 360 Cam sudah dilengkapi tombol power dan bisa mengambil foto sendiri, pengguna tetap harus menggunakan G5 SE untuk melihat hasil foto atau video dan mengatur pengambilan gambar — apakah mau 180 derajat saja atau 360 derajat.

Cara menggunakannya juga mudah, pengguna tinggal membuka aplikasi 360 CAM Manager dan menyalakan LG 360 Cam.

Pengguna bisa melihat apa yang sedang disorot oleh kamera 360 langsung pada ponsel untuk berpose dan memilih spot foto yang diinginkan.

Hasilnya jepretannya bagus dan memang dibutuhkan ruang dengan pencahayaan baik agar hasil foto lebih maksimal tidak gelap.

Lalu, G5 SE ini dilengkapi oleh aksesori modul LG Cam Plus yang bisa berfungsi sebagai grip untuk mengendalikan pengambilan foto dan ditenagai oleh baterai 1.200 mAh.

Cara menyematkan modul ini adalah dengan membuka slot baterai pada bagian bawah bodi yang ada tulisan “LG” tersebut.

Membukanya tidak sulit, namun memang harus berhati-hati agar tidak merusak bodi. G5 SE memang ponsel modular, slot bagian bawah bisa dibongkar-pasang agar bisa digantikan dengan modul lain,

Setelah slot baterai dicopot, modul LG Cam Plus bisa dipasang dan baterai ponsel pun disematkan di modul tersebut.

Modul LG Cam Plus berwarna abu-abu dan berbentuk persegi membulat ini bisa dibilang nyaman digenggam.

Diketahui LG Cam Plus dilengkapi tombol power kamera, zoom in/out, shutter, tombol rekam, dan LED. Sehingga membuat pengambilan gambar atau proses merekam video bisa langsung dioperasikan dengan satu tangan yang sedang menggenggam modul, tidak perlu mengatur pada layar ponsel.

Namun jika dilihat dari segi fungsi, kehadirannya tidak terlalu signifikan dan pengguna sejatinya masih bisa mengoperasikannya langsung dari layar ponsel seperti biasa.

Modul lain yang ditawarkan adalah Hi-Fi Plus yang merupakan hasil kerjasama dengan B&O Play adalah amplifier portable dengan kualitas audio tingkat tinggi untuk para pengguna yang menyukai musik kualitas jernih.

Modul LG G5 SE

Cara menyematkan modul ini sama seperti LG Cam Plus.

Berwarna hitam kecil, saat mencoba sesaat mendengarkan audio saat modul ini dipasang, suaranya memang jernih namun perbedaannya tidak terlalu signifikan.

Secara keseluruhan, G5 SE menarik dari segi kualitas dan desain, terlebih ia memiliki fitur wide angle pada kamera serta kompatibel dengan LG 360 Cam.

Ponsel ini cocok untuk kaum muda yang senang mencoba hal baru dan haus akan ‘eksperimen’ multimedia seperti gambar dan video. Termasuk flagship, G5 SE dibanderol Rp8 juta. Tertarik?

Berikut ini spesifikasi lengkap G5 SE

Prosesor: MSM8976 Snapdragon 652 CPU Quadcore 1.8 GHz Cortex-A72 dan quadcore 1.2 GHz Cortex-A53, GPU Adreno 510
Layar: 5,3 inci QHD, 554 ppi
Ketipisan: 7,7 mm
Memori: RAM 3GB, ROM 32GB
Kamera: kamera belakang 16MP untuk lensa normal dan 8MP untuk lensa wide angle; 8MP untuk kamera depan
Baterai: 2.800 mAh
Konektivitas: 4G LTE dan GSM
OS: Android 6.0.1 Marshmallow
Harga: Rp8 juta
Ketersediaan: pre-order online akhir Mei, ritel offline Juni

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.