Salah satu tugas penting bagi ibu adalah mengatur pengeluaran rumah tangga. Mereka harus memastikan agar kebutuhan keluarga terpenuhi walaupun dibatasi oleh anggaran belanja.
Lalu, seorang ibu harus bisa berhemat sebisa mungkin untuk keperluan tiba-tiba dan tabungan untuk sekolah dan cicilan.
Jika Anda mengalami kesulitan dalam mengatur pengeluaran, mungkin ini saatnya bagi Anda untuk mengevaluasi cara Anda berbelanja, apakah menggunakan tunai atau kartu.
Sebab, menggunakan tunai dapat membantu Anda berhemat.
Hal ini diungkapkan oleh sebuah studi yang baru saja dipublikasikan di Journal of Customer Research.
Para peneliti menemukan bahwa membayar barang dengan tunai membuat kita lebih menghargai barang tersebut.
Margarita Valbuena
Sebenarnya ide ini tidak baru. Margarita Valbuena, seorang ibu dari Chicago pernah mencoba berkomitmen untuk membayar hanya dengan tunai selama sebulan penuh.
Valbuena mengatakan bahwa dengan membayar tunai, dia menjadi lebih menghargai hal-hal mewah seperti potong rambut dan pakaian.
Alhasil, dalam sebulan Valbuena berhasil memotong pengeluarannya hingga sebesar 382 dollar Amerika Serikat atau sekitar Rp. 5 juta.
Penulis studi ini, Avni M. Shah, seorang asisten Profesor marketing di University of Toronto Scarborough, menjelaskan, “Walaupun berbelanja dengan kartu sangat memudahkan, tetapi hal ini juga membuat kita kurang menghargai pembelian tersebut dibanding dengan membayar tunai.”
Dia lalu melanjutkan bahwa membayar dengan tunai terasa lebih “menyakitkan” dibanding menggunakan kartu.
Oleh karena itu, walaupun kita tidak dapat membayar tunai saja seumur hidup, Shah menyarankan untuk menyalakan notifikasi setiap selesai berbelanja dengan kartu untuk menggunakan diri kita sendiri.