Prosesor APU Seri “Bristol Ridge” Senjata Baru AMD

Berselang satu tahun setelah kemunculan “Carrizo”, AMD kini resmi meluncurkan produk penerusnya, APU generasi ke-7 yang berjulukan “Bristol Ridge” dan “Stoney Ridge”.

APU atau Accelerated Processing Unit merupakan istilah AMD untuk menyebut chip yang memiliki CPU dan GPU terintegrasi.

Seperti Carrizo, seri Bristol Ridge dipasarkan dalam beberapa model prosesor untuk laptop atau komputer hybrid.

Di papan atas, ada dua model A12-9700P (2,5 GHz/3,4 GHz Turbo) dan A12-9730P (2,8 GHz, 3,5 GHz turbo) dengan grafis Radeon R7, serta dua model FX 9800P (2,7 GHz/3,6 GHz turbo) dan FX 9830P (3 GHz/3,7 GHz turbo), yang juga dilengkapi dengan grafis Radeon R7.

Menyasar segmen menengah, Bristol Ridge dirilis dalam dua model A10-9600P (2,4 Ghz/3,3 GHz turbo) dan A10-9630P (2,6 GHz/3,3 GHz turbo) dengan grafis terintegrasi Radeon R5.

Adapun Stoney Ridge diposisikan untuk kelas bawah untuk menggantikan seri chip Carrizo-L sebelumnya.

Di segmen ini ada tiga model, yakni AMD E2-9010 (2 GHz/2,2 GHz turbo) dengan grafis Radeon R2,  A6-9210 (2,4 GHz/2,8 GHz turbo) dengan grafis Radeon R4, dan AMD A9-9410 (2,9 GHz/3,5 GHz turbo) dengan grafis Radeon R5.

Kecuali FX 9830, A12-9730P, dan A10-9630P yang dirancang dengan TDP 35 watt, semua model prosesor di atas memiliki thermal design power sebesar 15 watt.

Kinerja CPU Bristol Ridge diklaim lebih tinggi hingga 50 persen dibandingkan prosesor seri Kaveri (pendahulu Carizzo yang diluncurkan 2 tahun lalu), sementara kinerja olah grafisnya bisa 37 persen lebih kencang dibandingkan model prosesor Carizzo yang sekelas.

Tetap dingin

Keluarga prosesor Bristol Ridge sebenarnya menggunakan inti CPU Excavator dengan core Excavator 28 nm yang sama dengan seri Carizzo.

Hanya saja, seperti dijelaskan Vice President and CTO AMD Client Products Joe Macri, pada Bristol Ridge, AMD menerapkan serangkaian optimalisasi untuk meningkatkan kinerja dan efisiensi daya.

Optimalisasi dimaksud mencakup adaptive voltage/frequency scaling,shadow p-states, serta dukungan jenis memori DDR4 hingga 2.400 MHz (untuk model FX, A12, dan A10).

Tak ketinggalan pula fitur Skin Temperature Aware Power Management (STAPM) yang pertama kali diperkenalkan dalam prosesor mobile AMD pada 2014 lalu.

STAPM memastikan prosesor bisa leluasa menggenjot kinerja sambil tetap mempertahankan suhu permukaan laptop yang nyaman di kulit, alias tidak terlalu panas.

“Kami ingin menjaga suhu permukaan laptop ini agar tidak mengganggu pengguna,” ujar Macri. Selagi batas atas suhu masih belum terlewati, maka prosesor bakal melakukan boosting (turbo) sehingga pengguna ikut merasakan peningkatan kinerja.

Ditambahkan oleh Macri, teknologi ini memerlukan serangkaian kabel sensor khusus untuk dipasang di balik cangkang laptop dan belum tentu dipakai oleh vendor laptop  yang menjadi rekanan AMD.

Untuk saat ini, sudah ada sebuah model komputer yang menggunakan prosesor AMD seri Bristol Ridge, yakni laptop hybrid premium Envy X360 dari HP yang bakal menyediakan opsi prosesor AMD FX, di samping prosesor Core i dari Intel.

Belum diketahui kapan model-model dari pabrikan lainnya akan datang menyusul.

 

Sumber : kompas

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.