Komputer dan laptop dengan prosesor Intel Core generasi ke-7 bakal membanjiri pasaran pada akhir kuartal III 2016 ini. Pasalnya, Intel dikabarkan telah mulai mengirim prosesor dengan sandi Kaby Lake ini ke vendor-vendor produsen PC dan laptop.
Dikutip surat kabar indonesia dari Digital Trends, Senin (25/7/2016), hal itu dikonfirmasi dari laporan tahunan perusahaan Intel yang baru saja disampaikan minggu ini.
CEO Intel, Bryan Krzanich saat menyampaikan laporan tahunan Intel mengatakan Kaby Lake saat ini sudah mulai dikirimkan ke para produsen laptop. Namun Krzanich tidak menyebutkan secara detil jenis prosesor intel Kaby Lake yang mana yang sudah dikirim.
Diprediksi, sekitar dua hingga tiga bulan semenjak dikirim ke vendor produsen PC/laptop, prosesor-prosesor tersebut sudah disematkan dan dijual di produk akhir mereka.
Intel Kaby Lake yang diproduksi dengan fabrikasi 14 nanometer ini memiliki dukungan koneksi USB 3.1, dukungan HDCP 2.2, Thunderbolt 3, serta desain anti-panas dengan kebutuhan daya hanya 95 watt.
Kaby Lake baru diumumkan oleh Intel awal tahun lalu. Perusahaan semikonduktor AS itu sempat menunda kemunculannya karena ingin menggunakan proses fabrikasi yang lebih kecil, dari 22 nm menjadi 14 nm.
Perubahan dari generasi prosesor Intel ke-6 atau Skylake ke Kaby Lake dikatakan Intel sebagai tahap optimisasi. Artinya, Intel membuatnya dengan arsitektur yang lebih tinggi, sebelum mengubah ke fabrikasi yang lebih kecil di generasi berikutnya.
Fabrikasi 10 nm sendiri baru akan dipakai Intel untuk prosesor generasi berikutnya (8th generation) yang saat ini disebut dengan sandi Cannonlake.