Pembangunan kawasan Digital Hub yang diklaim sebagai ‘Silicon Valley’-nya Indonesia oleh Sinarmas Land merupakan babak baru bagi BSD City untuk menjadi kota terintegrasi digital dan kreatif serta menjawab tantangan ekonomi baru.
“Digital Hub merupakan inovasi atas tujuan kami untuk membuat BSD City sebagai pionir integrated smart digital city di Indonesia,” kata Group CEO Sinar Mas Land Michael Widjaja, saat konferensi pers di BSD City, Selasa (21/6/2016).
Oleh sebab itu Digital Hub nantinya akan diperkaya dengan pengembangan properti mulrifungsi yang meliputi pembangunan infrastruktur bisnis, ritel, dan gaya hidup.
‘Silicon Valley’-nya Indonesia ini didedikasikan untuk perusahaan teknologi digital, mulai dari perusahaan rintisan, technology leaders, hingga institusi pendidikan yang bergerak di bidang teknologi dan informasi.
Hal itu dilakukan agar semata-semata konsep digital tak hanya sebatas rumah yang dipasangi kamera CCTV dan koneksi internet sehingga disebut smart home atau sensor-sensor di gedung yang membuatnya disebut sebagai smart building.
“Kami di sini akan membentuk koneksi beberapa ekosistem di kota sehingga pertukaran informasi bisa terjadi dan saling terkoneksi satu sama lain,” ucap Chief Technology Officer Sinar Mas Land Irvan Yasni, dalam kesempatan yang sama.
Untuk itu, Sinarmas Land melakukan implementasi pelayanan berbasis Information Communications Technology (ICT) dengan memasang serat optik untuk meningkatkan koneksi data guna mendukung akitivitas masyarakat sehari-hari.
Selain melalui Digital Hub, keseriusan Sinarmas Land dalam menjadikan BSD City sebagi Kota Cerdas adalah melalui penyediaan aplikasi mobileyang terintegrasi dan dapat diakses oleh seluruh penghuni.
Aplikasi tersebut antara lain berupa e-wallet, community platform, danbusiness performance management solutions.
Tujuannya adalah agar memudahkan penghuni BSD City untuk mendapatkan informasi dan melakukan transaksi mulai dari pembayaran sewa bagi para tenan sampai dengan melakukan pemesanan restoran di area BSD City.